Kependudukan, masyarakat dan kebudayaan di era globalisasi saat ini masih menjadi hal yang patut untuk di perhatikan dan di tangani dengan serius, karena kependudukan, masayrakat dan kebudayaan bukan merupakan persoalan yang mudah untuk di tangani, baik pemerintah maupun masyarakat harus saling membantu untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, untuk lebih mengerti lagi mengenai apa itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan mari kita telaah lebih dalam.

Pengertian Penduduk

Penduduk adalah orang-orang berada dalam satu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling beriteraksi satu sama lain secara terus menerus (kontinu). Dalam ilmu sosiologi kumpulan manusia yang menempati geografi dan ruang tertentu.

Pengertian Masyarakat

Menurut beberapa ahli sosiologi pengertian masyarakat adalah :

1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang menyangkut budi atau akal manusia. Dalam bahasa inggris budaya adalah culture yang berasal dari kata latin colere yaitu mengolah atau mengerjakan.

Dari tiga pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan antara satu sama lain maka dari itu pemerintah diharuskan mampu membuat system yang baik agar tercipta lingkungan dan suasana yang kondusif serta tetap terjaganya kebudayaan asli.

Kondisi kependudukan, masyarakat dan kebudayaan bisa juga di pengaruhi oleh faktor migrasi penduduk dalam suatu negara. Secara sistematis migrasi dapan memecahakn masalah kepadatan penduduk yang banyak dialami oleh negara-negara berkembang dan negara maju angka kelahiran yang setiap tahun semakin tinggi serta sedikitnya lapangan pekerjaan menciptakan masalah pengangguran.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya kepadatan penduduk di dalam satu daerah serta memeratakan penyebaran penduduk. Berikut adalah macam-macam migrasi :

1. Transmigrasi

Transmigrasi adalah perindahan penduduk dari suatu pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.

2. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke daerah perkotaan, kejadidan ini di akibatkan anggapan bahwa adanya anggapan fasilitas di daerah perkotaan lebih lengkap dan banyaknya lapangan pekerjaan.

3. Imigrasi

Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri

4. Emigrasi

Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.

5. Reurbanisasi

Reurbanisasi adalah perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa.

6. Remigrasi

Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke negara asal.

Dampak positif dari migrasi penduduk selain mampu mengurangi kepadatan penduduk, dalam suatu daerah, memeratakan penyebaran penduduk, membuka lahan baru memajukan daerah yang tertinggal serta mampu membuat lapangan kerja baru di daerah tersebut, selain itu migrasi penduduk mempunyai dampak yang negative yaitu kurangnya sosialisasi dan keterampilan menimbulkan masalah baru yaitu pengangguran dan kemiskinan, kurangnya fasilitas yang di berikan pemerintah membuat masyarakat kurang mampu mengembangkan potensi saat berada di daerah baru.

Selain kependudukan dalam suatu negara kebudayan adalah hal yang juga harus di jadikan proritas bagi pemerintah karena kebudayaan adalah indentitas suatu bangsa, jadi apa pengertian dari kebudayaan itu sendiri, kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang menyangkut budi atau akal manusia. Dalam bahasa inggris budaya adalah culture yang berasal dari kata latin colere yaitu mengolah atau mengerjakan.

Perkembangan kebudayaan di Indonesia merupakan perkembangan kebudayaan yang pesat hal ini di akibatkan keanekaragaman budaya karena bentuk negara Indonesia yang merupakan kedalam negara kepulauan, setiap daerah mempunyai kebudayan mereka masing-masing di mulai dari kesenian , olah raga, kerajinan tangan, kuliner dan pakian daerah.

Contohnya adalah Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri batiknya.[58] Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju kurung dengan songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain ulos dari Sumatra Utara (Batak), busana kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi Selatan, busana berkoteka dari Papua dan sebagainya

Namun perkembangan keanekaragaman kebudayaan-kebudayaan di Indonesia tidak lepas dari masuknya kebudayaan hindu, budha, islam serta barat. Kebudayaan-kebudayaan tersebut berbaur sehingga menciptakan suatu jenis kebudayaan baru contohnya adalah islam kejawen yang masih banyak dianut masyarakat di derah yogya.

1. Kebudayaan hindu, budha

Pada abad 1 Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi, beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India

melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut.Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia dengan, India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya, budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia. Mengenai siapa yang membawa atau menyebarkan agama Hindu – Budha ke Indonesia,

tidak dapat diketahui secara pasti, walaupun demikian para ahli memberikan pendapat tentang, proses masuknya agama Hindu – Budha atau kebudayaan India ke Indonesia. Untuk agama Budha diduga adanya misi penyiar agama Budha yang disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulsel), Jember (Jatim), Bukit Siguntang (Sumsel).

2. Kebudayaan Islam

Masuknya kebudayaan islam di Indonesia juga dipengaruhi oleh pedagan-pedagang dari india dan Gujarat, contoh yang paling jelas yang membantu penyebaran agama islam di Indonesia adalah wali songo.

“Walisongo” berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

3. Kebudayaan Barat

Masuknya kebudayaan barat di Indonesia dimulai sejak adanya penjajahan di Indonesia yaitu oleh bangsa belanda, contohnya adalah bahsa belanda cara berpakaian dan cara penegakan hokum di Indonesia, bahkan sampai saat ini kebudayan barat merupakan kebudayaan yang paling cepat membaur dalam masyarakat.